• Jelajahi

    Copyright © 2019- Garut Selatan Net Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan Header

    Apresiasi dan Kreasi Sastra Anak (KB-4) B. Indonesia Seri PPPK

    Admin One
    Editor: Garutselatan.Net
    Iklan
    Baca Juga
    GARUTSELATAN.NET - Hakikat Sastra Anak

    Sastra anak meliputi semua jenis penulisan kreatif dan imajinatif yang khusus untuk dibaca dan menghibur anak-anak.

    Oleh: Prof. N. Tatat Hartati, M.Ed., Ph.D.


    Sastra anak-anak bukan dibatasi oleh siapa pengarangnya, melainkan untuk siapa karya itu diciptakan.

    Berisikan cerita yang mencerminkan perasaan anak-anak, pengalaman anak-anak serta dapat dipahami dan dinikmati oleh anak-anak sesuai dengan pengetahuan anak-anak.

    Sastra anak-anak menempatkan anak-anak sebagai fokusnya.

    Apresiasi Sastra Reseptif


    Adalah penghargaan, penilaian dan pengertian terhadap karya sastra anak-anak, baik yang berbentuk puisi maupun prosa yang dapat dilakukan dengan cara membaca, mendengarkan, dan menyaksikan pementasan drama.(Muhammad, 2017)

    1. Pendekatan Emotif;
    2. Pendekatan Didaktis;
    3. Pendekatan Analisis.

    Apresiasi Sastra Ekspresif/Produktif


    Apresiasi karya sastra yang menekankan pada proses kreatif dan penciptaan. Apresiasi sastra secara produktif tidak mungkin terwujud tanpa diberikan pengajaran menulis, khususnya menulis kreatif di sekolah dasar (Hartati, 2016).

    Perkembangan Kemampuan Mengapresiasi Sastra Anak


    • Memahami struktur cerita secara simbolik melalui bahasa, permainan dan gambar.
    • Memahami alur atau hubungan cerita (pendahuluan, klimaks, antiklimaks, dan penutup).
    • Mampu berpikir abstrak.
    • Bernalar dari hipotesis ke simpulan logis.
    • Menangkap alur dan subalur dalam pikirannya.
    • Terjadi perbedaan minat antara anak lelaki dan perempuan.
    • Rima permainan.
    • Macam-macam tindakan (sedikit memperhatikan kata-kata).
    • Tanggapan yang fleksibel.
    • Memahami struktur sebuah buku.
    • Alur sorot balik dan identifikasi berbagai sudut pandang cerita.

    Unsur Intrinsik Puisi


    1. Tema 
    2. Rasa
    3. Nada
    4. Amanat
    5. Diksi
    6. Imajineri
    7. Pusat Pengisian atau Titik Pandang
    8. Gaya Bahasa
    9. Ritme atau Irama
    10. Rima atau Sajak

    Unsur Intrinsik Prosa


    1. Plot atau Alur Cerita
    2. Penokohan
    3. Latar atau setting
    4. Tema
    5. Pesan atau Amanat
    6. Sudut Pandang
    7. Konflik

    Unsur Intrinsik Drama


    • Unsur Pertunjukan : (1). Pemain; (2). Pentas; (3). Sutradara; (4). Penonton.
    • Unsur Cerita : (1). Perwatakan atau Karakter Tokoh; (2). Dialog; (3). Latar; (4). Alur.

    Jenis Cerita Anak di SD


    • Prasekolah-Kelas I SD : Cerita yang digemari adalah cerita-cerita lugas, singkat yang akrab dengan dunia mereka.
    • Usia 6-10 Tahun : Cerita Binatang, cerita anak di negeri lain, hikayat lama dan baru.
    • Usia 11-14 Tahun : Membutuhkan Cerita Nyata.

    Jenis Sastra Anak


    1. Buku Bergambar.
    2. Fiksi Realistik.
    3. Fiksi Sejarah.
    4. Fiksi Ilmu.
    5. Cerita Fantasi.
    6. Biografi.
    7. Puisi.

    Artikel Menarik :


    Pembelajaran Sastra Anak di SD


    Keterampilan Abad ke-21

    1. Berfikir Kritis (Critical Thinking)
    2. Kreativitas (Creativity)
    3. Komunikasi (Communication)
    4. Kolaborasi (Collaboration)

    Pembelajaran Apresiasi Karya Sastra


    Akan meningkatkan ketajaman perasaan, penalaran, daya khayal, serta kepekaan terhadap masyarakat, budaya, dan lingkungan hidup.

    Hal yang harus diperhatikan guru

    1. Memahami sastra sebagai pengalaman, segala sesuatu yang terjadi adalah untuk dihayati, dinikmati, dirasakan, dan dipikirkan.
    2. Memahami sastra sebagai bahasa, yakni mempelajari bahasa secara praktik.

    Kriteria yang harus dimiliki guru dalam pembelajaran sastra anak


    1. Memahami kerakteristik peserta didik mencakup tingkat apresiasi, minat, bakat, aspirasi, dan kesulitan.
    2. Sebagai pendidik seorang guru harus menguasai bahasa (sederhana, konkret) dan isi relevan dengan kehidupan anak.
    3. Memahami Kurikulum Bahasa dan Sastra Indonesia
    4. Memahami sejarah dan teori sastra Indonesia
    5. Memahami jenis sastra daerah
    6. Memiliki apresiasi sastra yang tinggi, baik sastra Indonesia, sastra daerah, maupun asing.

    Strategi dan Metode Pembelajaran Sastra di SD


    Strategi

    1. Bercerita
    2. Berbicara
    3. Bercakap-cakap
    4. Mengungkapkan pengalaman
    5. Membacakan puisi
    6. Mengarang terikat & bebas
    7. Menulis laporan, menulis narasi, deskripsi, eksposisi & argumentasi
    8. Menulis berdasarkan gambar/visual
    9. Mendramatisasikan karya sastra

    Metode

    1. Menyimak
    2. Membaca (nyaring, dalam hati, bersama dll)
    3. Menonton
    4. Mengarang
    5. Roleplaying
    6. Bermain drama
    7. Parafrase

    Selengkapnya materi tentang Apresiasi dan Kreasi Sastra Anak (KB-4) Bahasa Indonesia Seri PPPK [UNDUH]

    Demikian informasi tentang Apresiasi dan Kreasi Sastra Anak (KB-4) Bahasa Indonesia Seri PPPK, semoga bermanfaat.



    Baca Artikel Menarik lainnya di Google News GARUTSELATAN.NET

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini